CAMPURASRI.DESA.ID - Pemerintah Desa Campurasri menyelenggarakan kegiatan Pos Gizi yang dinamakan Pos Gizi "AMANAH" sebagai upaya melakukan penanggulangan gizi buruk dan stunting balita Tahun 2022 ini.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Suparji, perwakilan dari Kepala Desa Campurasri, berlanjut sambutan Ketua TP-PKK yang diwakili Warsini,S.Pd.I serta Sambutan dan arahan Ahli Gizi Puskesmas Karangjati.
Kegiatan Pos gizi AMANAH dilaksanakan selama 12 hari tanggal 18 - 30 September 2022 menyasar 15 balita di 3 dusun yaitu 5 balita di Dusun 1, 5 balita di Dusun 2 serta 5 balita Dungwaluh.
Bidan Desa Campurasri yang baru, Enggar Mustika Ndriana A.Md,Keb yang menggantikan Wiji Rahayu setelah belum lama pindah tugas mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan pos gizi di antaranya mempertahankan dan meningkatkan status gizi balita dan mencegah terjadinya balita kurang gizi atau gizi buruk di masa yang akan datang.
"Kesimpulan dari kegiatan pos gizi tersebut seluruh balita dinyatakan lulus karena ada penambahan berat badan dari sesi 1 ke sesi 3 lebih dari 400 gram," kata Enggar.
Sementara Pemegang Program Pos Gizi di Puskesmas Karangjati Ester, A.Md,Gi menambahkan ada peningkatan status gizi dari masing-masing indeks penilaian status gizi balita yaitu berat badan berdasarkan umur (BB/U), berat badan berdasarkan tinggi badan (BB/TB), serta panjang badan berdasarkan umur (PB/U).
"Hanya untuk PB/U perubahan status gizi tidak terlalu signifikan karena untuk merubah tinggi/ panjang badan balita memerlukan waktu yang cukup panjang walaupun kami sudah berusaha dengan adanya pemberian 1 hari 1 telur," tambahnya.
Sejumlah kemajuan pun terlihat dari adanya perubahan perilaku dari ibu balita dan balitanya. Balita itu kini lebih bersih, berani, pintar, dan sehat.
Tidak hanya itu partisipasi masyarakat lintas sektoral juga meningkat dengan banyaknya dukungan berupa material terhadap kegiatan Pos Gizi.
Sementara itu, selalu pendamping giat Pos Gizi AMANAH, Isnaini Husnul Khatimah yang juga sekaligus menjadi Kader KPM mempunyai harapan besar andil keberhasilan Pos Gizi dalam masalah stunting di desa Campurasri.
"Mudah-mudahan setelah Posgizi usai, hasil evaluasi status gizi berdasarkan indeks status gizi TB/U dapat meningkat," harap Isnaini antusias.