Campurasri, 14 Agustus 2025 — Pemerintah Desa Campurasri bersama pihak Puskesmas Karangjati menggelar kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba dengan sasaran utama para orang tua yang memiliki anak remaja serta anak usia remaja. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Campurasri dan dihadiri oleh puluhan warga yang antusias ingin mengetahui lebih dalam tentang ancaman narkoba terhadap generasi muda.
"Orang tua adalah benteng pertama. Mereka harus peka terhadap perubahan perilaku anak dan menjalin komunikasi yang terbuka. Anak yang merasa dekat dengan orang tuanya cenderung tidak mencari pelarian ke hal-hal negatif seperti narkoba," ujar Ibu Nurul Izzati, narasumber dari Puskesmas Karangjati
Dalam penyuluhan ini, disampaikan berbagai informasi penting, antara lain:
Peserta juga diberikan simulasi komunikasi dengan remaja
Ibu Binti, salah satu peserta penyuluhan, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Selama ini saya cuma dengar dari berita tentang narkoba, tapi setelah ikut penyuluhan ini saya jadi tahu bagaimana cara mengenali tanda-tandanya. Saya juga jadi lebih sadar pentingnya komunikasi dengan anak.”
Pemerintah Desa Campurasri berencana menjadikan kegiatan ini sebagai program rutin setiap tahun. Selain itu ada Kelompok Pemuda Anti Narkoba (KOPAN) yang berisi pemuda-pemuda desa campurasri yang sudah dilantik oleh Bapak Bupati Ngawi pada bulan juli kemarin. Kopan merupakan himpunan pemuda dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, mendampingi korban narkoba, dan mensinergikan potensi pemuda.
Kita semua bertanggung jawab menjaga masa depan anak-anak kita. Mari kita mulai dari rumah kita masing-masing.Pencegahan narkoba bukan hanya tugas sekolah atau aparat, melainkan dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Dengan sinergi antara orang tua dan anak, diharapkan Desa Campurasri dapat menjadi desa yang kuat dalam menghadapi ancaman narkoba dan membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.