CAMPURASRI.DESA.ID - Polemik kondisi pemulihan Covid-19 pada 2 tahun terakhir serta masalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa bulan lalu sangat memberikan dampak pada kehidupan sosial-ekonomi. Yang terlihat nyata pengaruhnya yaitu naiknya harga kebutuhan pokok sehari-hari terutama sembako, sangatlah dirasakan oleh warga masyarakat terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Dengan mendasar kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial melalui dinas sosial, salah satunya kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah yaitu para pengamen. Bantuan kepada pengamen diberikan melalui paket sembako "OPTIMIS JATIM BANGKIT".
"Paket sembako OPTIMIS JATIM BANGKIT diberikan kepada 7 pengamen di Desa Campurasri Kecamatan Karangjati yaitu Subianto Dusun Campurasri 1, Basuki Campurasri II dan pengamen dari Dusun Dungwaluh Sukar, Sumanto, Sawilan, Jatmiko dan Slamet," terang Sutrisno selaku Kepala Desa Campurasri.
Menurut Sumanto, petugas pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk Kecamatan Karangjati menerangkan bahwa penyaluran bantuan sosial berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak, gula, abon mie instan dan sarden ini, diterimakan langsung kepada penerima bantuan melalui TKSK Kecamatan Karangjati pada Minggu (17/12/2022) kemarin.
Dicky Ervanda selaku operator DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan sosial) Desa Campurasri berharap, "semoga dengan bantuan tersebut meskipun nilainya tidak besar, bisa memberikan motivasi dan meningkatkan semangat hidup didalam situasi pasca pandemi Covid-19 dan kenaikan harga seperti sekarang ini."
Sementara itu Subiono salah satu pengamen dari Dusun Campurasri 1 yang menjadi tulang punggung 5 anak ini mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang telah diterima karena sangat bermanfaat bagi keluarganya.