CAMPURASRI.DESA.ID - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader tentang program kesehatan, meningkatkan peran serta kader dalam bidang kesehatan di desa serta meningkatkan peran kader dalam menghadapi masalah-masalah kesehatan di lapangan (desa), UPT Puskesmas Karangjati, Kabupaten Ngawi mengadakan pertemuan kader rutin pada Senin (5/12/2022).
Pertemuan yang dihadiri perwakilan 3 kader kesehatan tiap desa ini diselenggarakan di Aula Gedung Puskesmas Karangjati mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
Sukarti, Lilik Ernawati dan Raminten merupakan 3 orang kader dari 3 pos kesehatan dari Desa Campurasri yang hadir dalam pertemuan kader tersebut. Menurut mereka bertiga, dalam pertemuan kader bulan Desember ini diisi oleh 4 pemateri/ narasumber yaitu Wiwik Yuli Murtini, SKM, Ester Dwi Warastuti,AMG , dr. Tria Meilla Retnaningtyas serta Undung Hariyadi.
Pada materi pertama, Wiwik Yuli Murtini, SKM berpesan kepada semua kader untuk menjaga kesehatan karena virus Covid-19 masih ada, kewaspadaan pada wabah Demam Berdarah, jangan lupa 3 M Plus, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tetap patuhi protokol kesehatan, serta jangan lupa makan makanan yang 4 bintang.
Pada kesempatan kedua, materi disampaikan Ester Dwi Warastuti, AMG yaitu tentang balita stunting & ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK).
"Kami mohon untuk para kader mencari informasi, makanan apa yang tidak disukai balita stunting, serta bagaimana kader mencari solusinya (salah satunya berkreasi membuat menu PMT)," harapan Ester.
Sedangkan dalam materinya, dr. Tria Meilla Retnaningtyas menjelaskan, " Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang sedang trend kemarin yaitu soal sirup parasetamol dikarenakan mengandung bahan yg bisa mengakibatkan sakit ginjal. Ginjal sendiri berfungsi menghasilkan/ memproduksi urine (membuang kotoran/ racun) di dalam tubuh manusia".
Pada materi terakhir disampaikan oleh Undung Hariyadi tentang Pengelolaan Sampah melalui 3 R : ReUse, ReDuce, ReCyle. Reuse merupakan upaya menggunakan sampah kembali, ReDuce berarti mengurangi serta Recycle yaitu upaya mendaur ulang sampah.
"Kami mohon semua kader tetap menjaga 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan menyampaikan kepada masyarakat dengan stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, serta pengelolaan sampah rumah tangga dan mengelola limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan," tambah Undung.
Semoga semua materi yang disampaikan dalam pertemuan kader rutin di bulan Desember se-Kecamatan Karangjati memberikan kemanfaatan bagi kader dan masyarakat pada umumnya, harapan Sutrisno Kepala Desa Campurasri selaku penanggung jawab kegiatan kesehatan di Desa Campurasri.