CAMPURASRI.DESA.ID - Dalam rangka Pemberian PMT Berbasis Pangan Lokal di Desa Campurasri, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi setelah tercipta sebuah inovasi desa "EMPAL DAGING" yaitu Efisiensi PMT Pangan Lokal Dengan Asupan Gizi Tinggi dengan cara menyalurkan PMT /makanan tambahan dengan menu bahan-bahan lokal di desa selama 90 hari kepada balita stunting dan bumil KEK (Kekurangan Energi Kronis), maka terciptalah inovasi-inovasi desa lainnya.
Program Nasional untuk menurunkan angka stunting yang dilaksanakan Pemerintah Desa Campurasri selama 90 hari terhitung sejak tanggal 3 Oktober ini, selain diberikan kepada balita stunting juga diberikan kepada ibu hamil KEK yang dimungkinkan nantinya menyebabkan ibu hamil dengan resiko tinggi (Resti).
"Kekurangan energi kronis merupakan kondisi yang sebaiknya dihindari pada masa kehamilan karena tak hanya mengganggu kesehatan ibu, pertumbuhan bayi di dalam kandungan juga rentan bermasalah bila ibu hamil mengalami KEK," terang bidan desa Enggar Mustika Ndriana, A.Md.Keb saat mendampingi pemberian PMT berbasis pangan lokal.
"Inovasi EMPAL DAGING ini ada juknis khusus dari Dinas Kesehatan, dengan mengutamakan "bahan lokal" yang ada di desa dengan nilai menu bagi PMT lokal balita 13.400 rupiah dan 15.200 rupiah untuk Bumil KEK tiap harinya. Untuk kegiatan yang diberikan kepada Bumil KEK, kader pendamping, bidan desa bersama pemerintah desa menciptakan inovasi MASE RESTI dan GORENG WADER," ungkap Lilik Nuraini, selaku pelindung kegiatan PMT Lokal Desa sekaligus Ketua TP-PKK Desa Campurasri.
Inovasi MASE RESTI (makanan sehat untuk ibu hamil dengan resiko tinggi) merupakan Pemberian PMT Berbasis Pangan Lokal dengan menyajikan menu-menu penuh gizi tiap hari selama 90 HMA. Menu pada MASE RESTI sendiri bergantian tiap hari mulai dari hari pertama dan seterusnya, tambahnya.
"Saat ini, pemberian MASE RESTI sudah berjalan sampai hari ke-65 dari 90 HMA, dengan tambahan giat evaluasi dan pelaporan perkembangan Ibu Hamil dan Balita Stunting (Inovasi "POLISI BUNTING"), serta Demonstrasi tiap 7 hari sekali (inovasi DEKORASI BUTIK: Demonstrasi Olahrasa Kreatif Penuh Gizi Oleh Ibu-ibu Cantik) yang dipandu ahli gizi Puskesmas Karangjati," tambah Isnaini Husnul Khatimah selaku Kader KPM Desa Campurasri.
MASE RESTI sendiri terlaksana berkat inovasi desa lainnya yaitu GORENG WADER (Gerakan Olahrasa Penuh Gizi Dengan Warung Sederhana).
"Inovasi GORENG WADER di Desa Campurasri dilaksanakan di 3 pos/ Wader (warung sederhana) yaitu WADER Pos 1 di Ibu Sriasih, WADER 2 di Ibu Marti dan WADER 3 di Ibu Lasmi Dungwaluh," lapor Warsini, S.Pd.I selaku perwakilan dari desa sekaligus pencetus nama-nama inovasi Desa Campurasri.
Warung Sederhana yang khusus tercipta untuk kegiatan konvergensi stunting sendiri dipantau saat menyiapkan bahan lokal, memasak hingga menyajikan menu-menu melalui giat MIWON (Mirsani Pawon), tambahnya.
"Semoga melalui inovasi MASE RESTI GORENG WADER ini, kebutuhan gizi 4 orang Ibu Hamil KEK di Campurasri dapat terpenuhi sehingga saat evaluasi keadaan Bumil KEK menjadi normal dan kondisi resiko tinggi dapat dihindarkan. Semoga persalinan bisa lancar, normal dan bayi yang dilahirkan sehat dan cerdas," harap dan do'a Sutrisno Kepala Desa Campurasri diamini Ketua TP-PKK, bidan desa, Kader KPM serta kader pendamping lainnya.